Kamis, 30 Januari 2014

Cacing sutra merupakan salah satu pakan favorit ikan, terutama ikan air tawar. Cacing ini memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ikan.

Maraknya pengembangan budidaya ikan mendorong tingginya permintaan cacing sutra. Tak heran, banyak orang kini tertarik mengembangkan usaha budidaya cacing yang memiliki nama latin tubifex ini.

Salah seorang pebudidaya cacing sutra adalah Aris asal Yogyakarta. Ia sudah membudidayakan cacing sutra sejak tahun 2009. "Budidaya cacing sutra masih menggiurkan karena banyak permintaan dari para pebudidaya ikan," ujarnya.

Aris memiliki lima kolam budidaya cacing sutra. Masing-masing kolam memiliki ukuran 3 meter (m) x 3 m. Dalam sebulan, ia bisa memanen cacing sutra sebanyak dua kali.

Setiap panen bisa menghasilkan 180 liter hingga 300 liter cacing sutra. Cacing tersebut dijual seharga Rp 45.000 per liter. Namun, kadang harga bisa di bawah itu, tergantung harga pasar. "Harga cacing ini memang fluktuatif," ujarnya.

Aris bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar pelanggannya berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurut Aris, sebagian besar konsumennya merupakan para pebudidaya ikan air tawar. Kadang, ia juga kerap mendapatkan pesanan dari pemasok pakan ikan. Tapi, jumlahnya tidak setinggi permintaan dari para pebudidaya ikan.

Sukses beternak cacing sutra juga dirasakan Masturo di Jakarta. Sebelum terjun ke usaha ini, ia membudidayakan ikan lele. Dari budidaya lele inilah ia melihat tingginya permintaan cacing sutra.

Sejak itu, ia tertarik membudidakan cacing sutra. Masturo membudidayakan cacing sutra dalam tiga kolam yang masing-masing berukuran 3 meter (m) x 6 m.

Menurut Masturo, cacing sutra memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 52%. Protein tinggi ini mendukung pertumbuhan ikan. Bentuknya yang kecil dan halus juga cocok dikonsumsi ikan, terutama ikan air tawar.

Karena biaya perawatan yang relatif murah, Masturo menjual satu liter cacing sutra dengan harga yang murah pula. Yakni, hanya Rp 20.000 per liter. Dalam sehari, ia bisa menjual sebanyak 7 liter cacing sutra.

Maka, omzetnya saban bulan mencapai Rp 4 juta.Masturo memasarkan cacing sutra hasil budidayanya melalui media online. Kebanyakan pelanggannya berdomisili di Jakarta.

Sama seperti Aris, seluruh pelanggan Masturo merupakan pebudidaya ikan air tawar. "Mayoritas pelanggan saya dari Jabodetabek," ujarnya. Pelanggan tidak ada yang dari daerah jauh sebab cacing sutra memang tidak dikirim sampai berhari-hari.

Sumber :
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-menjanjikan-dari-budidaya-cacing-sutra-1/2012/11/21

Kamis, 23 Januari 2014


Info Desain Contoh Hasil Desain Menggunakan Corel

  • Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2 
  • Platform : Microsoft Windows 
  • Jenis : Desain Pemandangan Menggunakan Corel 
  •  Format File : cdr 
  • Keunggulan : Ada pemandangan disebuah sudut perkotaan, dimana sebuah hirup pikuk perkotaan yang banyak sekali gedung gedung pencakar langit dan juga banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang dijalan raya.

Rabu, 22 Januari 2014

Bagi Sahabat Yang udah baca artikel yang kemarin, sekarang saya berikan cara pencegahannya, namun jika sahabat belum membacanya, klik ja disini

Bagi wanita, penampilan adalah salah satu hal terpenting. Tubuh yang ramping dan indah selalu menjadi dambaan setiap kaum Hawa, supaya mereka terlihat sempurna. Namun masalah biasanya muncul ketika wanita mulai memasuki masa-masa menopause atau berhentinya masa menstruasi. Seorang wanita biasanya mulai mengalami masalah fisik dan psikis terkait perubahan yang terjadi dalam tubuhnya. Masalah ini bisa merembet ke hal lain termasuk pada
bentuk tubuh yang tidak lagi indah seperti saat remaja.

Terhentinya haid atau menstruasi dapat menyebabkan penimbunan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu terutama di sekitar pinggang, sehingga limgkar pinggang meningkat. Dengan kata lain, Anda makin lama makin gendut.

Masalah penimbunan lemak ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Kini ada sebuah harapan baru untuk mengatasi problema lemak ini salah satunya dengan mengonsumsi kedelai secara teratur.

Sebuah riset yang dilakukan para peneliti belum lama ini menunjukkan, konsumsi minuman kedelai dapat memperbaiki penampilan perempuan. Dalam riset, perempuan pascamenopause yang mengonsumsi minuman kedelai secara teratur setiap hari selama tiga bulan, cenderung memiliki perut lebih ramping dibanding rekan mereka yang minum susu.

Kedelai mengandung isoflavon, yang strukturnya sama dengan estrogen dan menempel pada reseptor estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori isoflavon pada kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh.

"Temuan ini tampaknya yang pertama menunjukkan bahwa protein dapat mempengaruhi distribusi lemak di perut," ungkap pimpinan riset, Dr Cynthia K. Sites, dari Universitas Alabama di Birmingham yang mempublikasikan risetnya pada jurnal kedokteran "Fertility and Sterility"

Dalam risetnya, Sites melibatkan sebanyak 18 wanita berusia 50-an yang telah memasuki masa menopause antara satu hingga lima tahun. Setengah dari mereka diberi minuman shake dari kedelai setiap hari, sedangkan setengah lagi mengonsumsi milkshake yang mengandung protein casein.

Responden diminta meminum setengah takar minuman shake tersebut ketika sarapan dan setengah lagi saat makan malam. Mereka juga harus mengganti minuman sehari-hari dengan makanan lain guna mencegah penambahan berat badan.

Setelah tiga bulan berjalan, para peneliti menemukan bahwa wanita yang meminum kedelai mempunyai lingkar lemak perut lebih ramping dibanding yang meminum susu, meski kedua kelompok menunjukkan perubahan yang sama dalam berat dan lemak seluruh tubuh.

"Belum jelas mengapa protein pada kedelai dapat mempengaruhi lemak khususnya di lingkar perut. Apapun mekanismenya, data kami menunjukkan protein kedelai yang mengandung isoflavone dapat mencegah akumulasi lemak di perut," ungkap Sites.

Peneliti menekankan bahwa mencegah penimbunan lemak pada usia paruh baya sangat penting artinya karena lemak yang berlebihan pada perut berkaitan dengan tingginya risiko mengidap diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga berharap akan ada penelitian lanjutan untuk mengungkap potensi besar protein pada kedelai.
tanda tangan

Selasa, 21 Januari 2014

Hari ini saya cuma ingin berkongsi satu amalan penerang hati. Sekiranya anda mengenali rapat seseorang atau mempunyai anak yang hatinya gelap, otaknya kurang cergas ataupun bebal, boleh mencuba kaedah di bawah sebagai ikhtiar.


1. Bacalah Surah Al-Fatihah sebanyak 70 kali sehari.

2. Amalkan membacanya selama 7 hari berturut-turut.

3. Selepas selesai membacanya, hembuskanlah ke dalam satu bekas atau balang berisi air putih.

4. Kemudian, berikanlah mereka minum air tersebut.


Jika diizinkanNya, individu tersebut atau anak anda akan terang hatinya.


Selamat Mencuba!
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!